LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM METABOLISME TUMBUHAN
LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI UMUM
METABOLISME TUMBUHAN
BAB
1
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Saat
kita berada di bawah pohon yang rindang kita akan merasa sejuk, rasa sejuk
tersebut disebabkan kadar oksigen yang ada lebih banyak. Oksigen ini dihasilkan
dari tumbuhan yang memiliki zat hijau daun, melalui proses metabolism.
Metabolism
adalah seluruh proses biokimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup.
Metabolism terdiri dari anabolisme dan katabolisme. Karena metabolism sangat
penting bagi kita. Kita perlu untuk mempelajarinya dan membuktikan bahwa
metabolism memang terjadi dan apa saja yang mempengaruhi prosesnya.
BAB
2
DASAR
TEORI
Salah
satu ciri makhluk hidup ataupun sel hidup adalah melakukan metabolism
(pertukaran zat) yakni istilah untuk menunjukkan perubahan-perubahan kimiawi
yang terjadi di dalam tubuh untuk melaksanakan berbagai fungsi vitalnya. Setiap
sel terdiri atas protoplasma yang memiliki kemampuan memungut oksigen dan bahan
keperluannya, dan untuk menyisihkan bahan tertentu lainnya sebagai bahan barang
buangan (kartono,1982).
Semua
kegiatan hidup yang terdapat dalam sel tidak dapat di pisahkan dengan reaksi
kimia. Pertumbuhan, perkembangan, sekresi, ekskresi, dan kegiatan hidup lainnya
merupakan proses reaksi kimia. Namun secara garis besarnya perubahan reaksi
kimia atau metabolism, dalam sel dapat di bedakan menjadi dua yaitu anabolisme
atau reaksi penyusunan atau sintesis dan katabolisme atau pembongkaran atau
pemecahan (Slamet, 2004).
Anabolisme
adalah penyusunan senyawa kimia sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul
kompleks. Anabolisme pada tumbuhan di kenal dengan fotosintesis yang
menggunakan energy cahaya, sedangkan anabolisme yang menggunakan energy kimia
di kenal dengan kemosintesis (Slamet,2004).
Katabolisme
adalah membebaskan energy dengan cara merombak molekul-molekul kompleks menjadi
senyawa yang lebih sederhana. Sebuah proses utama metabolism adalah respirasi
seluler, dimana gula glukosa dan bahan organic lainnya di rombak menjadi
karbodioksida dan air (Cambell,2000).
Foto
sintesis merupakan contoh dari metabolism yaitu reaksi penyusunan senyawa kimia
kompleks (organik) yang memerlukan energy cahaya, proses ini dapat berlangsung
di dalam pigmen sel tertentu dengan bahan karbon dioksida dan air. Selain itu
untuk membuktikan bahwa dalam fotosintesis di perlukan energy cahaya matahari
dapat dilakukan percobaan ingenhous. Proses fotosintesis tidak dapat
berlangsung pada setiap sel, tetapi hanya pada sel yang mengandung pigmen
fotosintetik. Sel yang tidak mempunyai pigmen tidak mampu menyelenggarakan
fotosintesis. Di dalam daun terdapat factor pembeda yang memungkinkan
penyerapan spectrum berbeda-beda. Pigmen fotosintesis terdapat pada membrane
tilakoid. Produk akhir yang berupa glukosa di bentuk di dalam stroma (Slamet,
2004).
Fotosistem
adalah suatu unit yang mampu menangkap energy cahaya matahari yang terdiri dari
klorofil a, kompleks antene dan akseptor electron. Fotosistem dapat di bedakan
menjadi dua yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Pada fotosistem I penyerapan
energy cahaya dilakukan oleh klorofil a yang di sebut p700. Energy yang
diperoleh p700 ditransfer dari kompleks antene. Pada fotosistem II penyerapan
energy dilakukan oleh klorofil a yang sensitive terhadap panjang gelombang 680
nm. Secara sederhana reaksi kimia proses fotosintesis dapat dibedakan menjadi
dua. Yakni reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang menggunakan energy
cahaya, berlangsung di dalam membrane tilakoid dari klorofil, menghasilkan
senyawa ATP dan NaDPH. Kedua senyawa yang di hasilkan dalam reaksi terang ini
akan di gunakan ddalam reaksi gelap. Reaksi gelap berlangsung di dalam stroma
dari kloroplas, menghasilkan glukosa (Slamet, 2004).
Respirasi
atau pernafasan merupakan salah satu contoh proses katabolisme. Zat sumber
energy dalam tubuh organisme terdiri atas zat-zat organic seperti karbohidrat,
lemak, protein, asam amino, dan lain-lain. Apabila sumber energinya adalah
glukosa maka reaksi kimia respirasi tersebut dapat di sederhanakan menjadi
C₆H₁₂O₆ + 6O₂ → 6H₂O + 6CO₂ + energy
Respirasi
sendiri adalah proses pembebasan energy yang tersimpan dalam zat sumber energy
melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Reaksi penguraian CO₂ dan H₂O di atas adalah
reaksi kompleks yang dapat di bedakan menjadi 3 tahap. Yakni : 1. Glikolisis,
2. Daur krebs, 3. Transport electron respirasi (Slamet, 2004).
Molekul-molekul
mutlak yang di perlukan agar metabolism dapat berlangsung yakni ATP (Adenosin
Tripospat) sangat erat hubungannya dengan satu jenis nukleotida berenergy
tinggi yang tersusun atas gula pentose, basa nitrogen adenine dan mengikat tiga
gugus fosfat yang di sebut bifosfat. ATP menggerakkan kerja seluler melalui
pengkopelan reaksi eksergonik dengan reaksi endergonic. ATP adalah suatu pintu
putar yang dilalui energy pada waktu mengalami pemindahan dari proses katabolic
ke jalur anabolic (Cambell,2000).
Enzim
merupakan satu dari bagian molekul metabolism, yakni protein katalitik yaitu
senyawa organic yang tersusun atas protein dan bertindak sebagai
biokatalisator. Enzim mempercepat reaksi metabolism dengan cara menurunkan
rintangan energy. Factor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim yakni
temperature, pengaruh PH, pengaruh konsentrasi enzim, pengaruh hasil akhir,
pengaruh zat penggiat, pengaruh zat penghambat, pengaruh konsentrasi substrat
(Slamet, 2004).
Klorofil
pusat reaksi dan akseptor primer membuat fotosistem, satuan permanen cahaya
yang di bangun ke dalam membrane tilakoid.terdapat dua jenis fotosistem.
Fotosistem 1 mengandung molekul klorfil a P700 di pusat reaksi. Fotosistem 2
berisi molekul P680. Aliran electron non siklik melibatkan kedua fotosistem dan
memproduksi NADPH, ATP dan O₂ .
Aliran electron siklik hanya menggunakan fotosistem 1, yag meproduksi ATP
tetapi tidak NADPH dan O₂
(Cambell,2000).
Siklus
calvin merupakan jalur metabolism dalam stroma kloroplas, suatu enzim (rubisko)
menggabungkan karbon dioksida dengan ribulosa bofosfat (RUBP), gula berkarbon
lima, kemudian dengan menggunakan electron dari NADPH dan energy dari ATP.
Siklus ini mensintesis gula berkarbon tiga gliseraldehid 3 fosfat. Sebagian
besar G3P digunakan kembali dalam siklus itu dan di ubah menjadi gula dan
molekul organic esensial lain (Cambell,2000).
DAFTAR
PUSTAKA
Cambell,
Neil A.2000. biologi
. Jakarta
: Erlangga
Muhammad,
kartono. 1982. Anatomi
dan fisiologi untuk paramedic. Jakarta
: Erlangga
Prawirohartono,Slamet.
2004. Sains
biologi . Jakarta
: Bumi Aksara
Sunarto,dkk.2004.efisiensi
pemanfaatan energy cahaya matahari oleh fitoplankton dalam proses fotosintesis.jurnal
akuatika vol 2. No 2
Komentar
Posting Komentar