tugas matakuliah pendidikan agama islam agroteknologi universitas lampung

MAKALAH CERAMAH
( Tugas Matakuliah Pendidikan Agama Islam )



Oleh
KARINA ZULKARNAIN
1314121095


Description: F:\Photo\WALPAPER\Logo\UNILA3.JPG


JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014
KATA PENGANTAR


Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penyusun  mampu  menyelesaikan  tugas  makalah ini guna memenuhi tugas  mata kuliah Agama Islam.

Agama  sebagai  sistem  kepercayaan  dalam  kehidupan  umat  manusia  dapat  dikaji  melalui  berbagai  sudut  pandang.  Islam  sebagai  agama  yang  telah  berkembang  selama  empat  belas  abad  lebih  menyimpan  banyak  masalah  yang  perlu  diteliti,  baik  itu  menyangkut  ajaran  dan  pemikiran  keagamaan  maupun  realitas  sosial,  politik,  ekonomi  dan  budaya.

Saya ucapkan terima kasih kepada Dosen Matakuliah Pendidikan Agama Islam, bapak Ir. Hi. M.A. Syamsul Arif, M.Sc.,Ph.D. yang telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada saya, sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Saya berharap, semoga makalah ini dapat berguna bagi siapa saja, sebab intisari dari makalah ini merupakan salah satu syi`ar agama yang wajib disampaikan kepada seluruh umat manusia. Selaku penyusun, saya mohon maaf yang setulus-tulusnya apabila makalah ini memiliki banyak kekurangan, serta saya harapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan tugas makalah ini.


Bandar Lampung, 13 Januari 2014


            Karina Zulkarnain

TAKDIR

Oleh : Ustad Syaiful Rizaq

Assalamualaikum warrahmatullahiwabarakatuh.
Hadirin Rahimakumullah.
Ketika negri syam ditimpah wabah penyakit, umar bim khatab yang ketika itu menjadwalkan kunjungannya kesana, tiba-tiba membatalkannya, ketika itu ada seorang yang bertanya:
Wahai khalifah... “Apakah anda menghindari dan lari dari takdir allah?”
Umar menjawab : “saya lari dari takdir yang satu menuju takdir lainnya.”
Hal serupa juga pernah dialami oleh khalifah Ali Ra. Saat beliau bersandar di tembok sudah rapuh, kemudian berpindah ke tempat yang lain, beberapa orang disekelilingnya bertanya :
Wahai Ali Ra : “Apakah engkau menghindari takdir allah?”
Ali Ra menjawab : “ aku  menghindari takdir yang satu dan menuju takdir yang satunya   lagi.”
Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).

Secara umum manusia diberi kemampuan yang sangat istimewa untuk memilih takdir yang dikehendaki dan takdir yang dihindari. Ini merupakan perbedaan takdir Allah yang berlaku terhadap benda-benda mati. Seperti takdir air adalah membasahi, api ditakdirkan panas. Matahari tidak ditakdirkan tidak akan beredar melalui batas orbit yang telah ditentukan oleh Allah, sebagaimana bulan, bintang dan benda-benda lainnya. Semuanya adalah sunnatullah yang telah dikehendaki sejak zaman azali. Adanya penyakit flu tersebut adalah merupakan perpanjangan kisah khalifah Umar Bin Khatab dan khalifah Ali karramallahu wajhahu

Hadirin jama’ah jum’at yang berbahagia
Marilah kita pahami bersama bahwa alah melarang memakan daging babi seperti yang tercantum di dalam surat al maidah, pasti ada hikmah yang kita dapat. Begitu juga larangan-larangan yang lain pasti ada hikmah baik yang didapat dalam semua tuntunan agama ini. Begitu juga dengan perintah, setiap perintah pasti membawa manfaat baik kepada seseorang, jika saat ini kita tidak bisa mengambil hikmah baik dari perintah agama maka yakinlah bahwa karena keteratasan kemampuan akal manusia yang terbatas.

Semoga apa yang telah khotib sampaikan ini bernanfaat bagi kita semua, amin ya rabbal alamin.


SABAR
Oleh : H. Adjie Mustafa

Segala puji bagi allah atas segala yang telah di anugerahkan kepada kita, baik material maupun nikmat yang immaterial. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad Saw, sebagai penuntun ummat menuju jalan yang selamat. Marilah kita tingkatkan kualitas dan kwantitas ketaqwaan kita kepada Allah swt, dengan sungguh-sungguh karena taqwa inilah yang akan mengantarkan kita kepada kenikmatan dunia dan akhirat alamin ya rabbal alamin.

Kehidupan di dunia ini terasa sangat sigkat, jika dibandingkan dengan kehidupan sebelum atau sesudah hidup dimuka bumi ini. Tetapi dari kehidupan yang singkat ini, ada banyak sekali hal-hal yang kita temui, suka, duka, ceria dan nestapa terus selalu mengikuti dan akrab bersahabat dengan kehidupan kita.

Manusia selalu digelayuti oleh nasib yang berbeda dari hari ke hari tanpa kita ketahui secara pasti, apa sebenarnya kehendak Allah ta’ala. Karena itulah setiap manusia harus tunduk dibawah keputusan dan kehendak rabb-Nya. Allah tidak akan merubah sunnanya yang berlaku untuk hamba-hambanya. Namun tidak kemudian kita men-salah artikan dan berbuat semaunya berdalih bahwa ini kehendak Allah ta’ala, karena kita sendiri tidak tahu dengan kehendak Allah ta’ala. Dasar logis ini menjadi pertimbangan setiap manusia untuk memilih perbuatan baik agar mendapatkan nasib yang baik. Tetapi jika yang kita lakukan sudah maksimal maka dalam tahap inilah kita semua menyerahkan kepada Allah ta’ala.

Imam Ghazali berpendapat bahwa sabar adalah menguatkan dorongan agama untuk mengalahkan dorongan nafsu-nya. Jadi kesabaran pada dasarnya adalah konsep agresif untuk maju dengan cara melepaskan jeratan masalah dan kesediahan. Sesungguhnya Allah sudah memberikan semua dunia ini dengan segala sunnahnya. Jika kita berbuat yang salah maka secara sunnatullah kita akan mendapatkan kejelekan. Kausalitas seperti itu telah termaktub di dalam al Qur'an :
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”

Ada baiknya kalau kita menyimak apa yang ditulis oleh Imam Al Islambuly, bahwa ada seorang ahlii hadits yang suka mengumpulkan kepompong-kepompong untuk disaksikan bagaimana perubahan kepompong tersebut keluar dan menjadi kupu-kupu yang indah, tetapi pada suatu hari, ada kepompong yang menurutnya lambat dalam proses keluarnya, akhirnya kepompong tersebut di bantu dalam proses pengeluarannya, yang terjadi ternyata justru kepompong tersebut mati, ayah ahli hadits tersebut akhirnya meberikan fatwa:”wahai anakku, pada saat kepompong keluar menjadi kupu-kupu, sebenarnya mengeluarkan racun-racun yang ada dalam dirinya, jika tidak ia keluarkan maka ia akan mati, begitu juga dengan kehidupan di dunia, dunia akan memberikan sesuatu tetapi di sisi lain dunia juga akan meminta sesuatu juga, mustahil dunia akan memberikan begitu saja.

Filosofi kisah tersebut memberikan pelajaran kepada kita, bahwa dengan melintasi batas kebenaran yang digariskan, demi untuk mendapatkan sesuatu maka akan menjadikan ketahanan agamanya menjadi luntur. Tidak dibenarkan dalam kehidupan ini bersifat ambisius, mengejar dunia yang berlebihan, dalam al-Qur'an kita diperintahkan untuk selalu meminta kepada Allah untuk berbuat sabar dalam menjalankan perintahnya dan sabar menjalankan shalat dengan penuh ketekunan. (QS al Baqarah:45)
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”, (QS al Baqarah:45)

Sabar tidak hanya ketika menerima keadaan yang tidak kita inginkan, tetapi sabar juga harus kita aplikasikan kepada semua aspek kehidupan termasuk bersabar pada saat mendapatkan nikmat yakni dengan cara membelanjakan dengan cara yang benar sesuai dengan tuntunan Allah ta’ala. Setiap ibadah membutuhkan kesabaran di dalamnya, oleh karena itu sabar adalah bagian dari tubuh amal itu sendiri. Bersabarlah atas segala yang digariskan oleh Allah dan janganlah kita mencari jalan pintas, untuk kaya kita tidak perlu memelihara tuyul, atau korupsi, untuk menjadi populer jangan menjual harga diri, untuk hidup terhormat jangan menjelekkan orang.

Imam Ali ra berkata:
اَلَّصبْرُ بِمَنْزِلَةِ الرَّأْسِ مِنَ الْجَسَدِ وَلَا جَسَدَ لِمَنْ لَا رَأْسَ لَهٌ وَلَا إِيْمَانَ لِمَنْ لَا صَبَرَ لَهُ
“Sifat sabar itu menempati kedudukan sebagai kepala dari bagian jasad, tidak jasad yang tanpa kelapa, dan tidak ada keimanan bagi orang yang tidak bersabar.”

فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ ءَاثِمًا أَوْ كَفُورًا
“Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka.
al Qur'an :al-Insan:24

Hadirin yang dimuliakan Allah, mudah mudahan kita semua diberikan kesabaran, sabar dalam menjalankan perintah, sabar menghadapi musibah dan sabar menjauhi maksiat. Dan dalam kehidupan sosial kita selalu bisa bersabar dan memberikan kontribusi untuk berbuat sabar. Rasulullah saw bersabda :”sabar itu ada tiga, sabar menghadapi musibah, sabar menjalankan perintah dan sabar menjauhi maksiat, barang siapa yang sabar menghadapi musibah, sehingga ditolaknya dengan perbuatan yang baik maka baginya 300 derajat dan barang siapa sabar menjalankan perintah maka baginya 600 derajat baginya, dan barang siapa sabar dalam meninggalkan maksiat maka baginya 900 derajat. Amin Ya Rabbal Alamin.



TANDA-TANDA ORANG YANG SEHAT STRUKTUR BERFIKIRNYA
Oleh : Ustad Maulana


Salah satu tanda orang yang benar-benar sehat struktur berfikirnya adalah dia yang rutin menjadwalkan waktu. Menuntut ilmu bukan menunggu waktu luang, tapi meluangkan waktu luang, tapi meluangkan waktu. Ada kisah dari yahya bin yahya. Pada suatu hariia sedang menghadiri ta’lim, kemudian ada yang berteriak “itu gajah yang besar itu sudah datang.!” Kemudian orrang-orang segera keluar untuk melihat. Namun yahya tetap duduk dan tidak melihat gajah. Imam malik pun bertanya “mengapa engkau tidak ikut melihat? Padahal di Andolusia tidak ada gajah?” yahya menjawab. “saya kesini karena ingin belajar dengan anda, bukan melihat gajah.” Mendengar itu, imam malik pun memberi yahya julukan “orang cerdasnya orang Andolusia” Jika aktivitas berpaling dari ilmu syari’i karena hiburan / pekerjaan menggambarkan adanya kesamaan dengan kisah yahya diatas. Banyak orang yang menjadwalkan liburan / hiburan, tapi tidak menjadwalkan tawabul ini. Dalam sebuah hadits riwayat muslim dikatakan “barang siapa menuntut ilmu dengan jalan ilmu syari’i maka allah memudahkan jalannya untuk masuk surga.”
Jika aktivitas manusia hanya sekedar belajar untuk mencari makan, maka ini belum cukup menjadi pembela antara manusia dengan hewan. Imam ahmad berkata, “Manusia itu butuh ilmu karena kalau makan dan minum hanya dibutuhkan dua kali sehari, tapi kalau ilmu dibutuhkan setiap detik. Luangkan waktu untuk menuntut ilmu. Banyak orang yang menyangka bahwa sibuk bekerja lalu tidak apa-apa kalau tidak beribadah. Tentu ini salah. Jangan sampai kita orang islam hidupnya seperti orang kafir, yang hanya mencintai dunia. Orang yang tidak mau beribadah tentu tidak tahu larangan-larangan, perintah, dan juga tujuh syarat masuk surga allah. Jangan sampai kita tidak tahu rambu ini. Sehingga kita termasuk orang munafik. Allah swt berfirman dalam Q.S. An-Nissa : 145 “sungguh orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka.”
Imam Bukhori berkata, “saya memiliki tetangga dari golongan anshor, kami selalu bergantian untuk menghadiri majelis. Suatu saat menghadiri Ta’lim, kemudian aku menceritakan pada mereka apa yang aku dapat, dan begitu sebaliknya.” Selain menghadiri Ta’lim, lebih baik lagi kalau kita mengadakan “telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka.


MEMBENTENGI DIRI DAN RUMAH DARI GODAAN SETAN
Oleh : ustad Maulana


Sebagai manusia seutuhnya, tentu kita membutuhkan sebuah perlindungan baik dari diri sendiri maupun oranglain. Meskipun demikian, kita lah yang harus membentengi diri kita sendiri baik dari godaan manusia dan terutama godaan setan. Ada beberapa cara membentengi diri dari godaan setan. Memperbanyak melakukan solat di rumah, solat sunnah sangat bermanfaat, salah satunya yaitu membentengi diri dari godaan setan,sebaiknya solat sunnah dilakukan di rumah, karena juga rumahnya juga perlu dilindungi.
Seperti yang dijelaskan para ulama bahwa kita perlu menjadikan rumah kita sebagai surga, yaitu baitul jannah, rasulullah menganjurkan untuk solat sunnah seperti yang tertera dalam haditsnya (H.R. Tabrani), “shalat adalah amalan terbaik, maka barang siapa diantaranya mereka yang ingin memperbanyak, maka perbanyaklah.” Maksud hadits diatas adalah jika kita ingin mendapatkan amalan terbaik, maka kita harus memperbanyak shalat. Shalat sunnah banyak macamnya, dari mulai rawatib, dhuha, tahajud, dan lain-lain.
Sudah sangat jelas bahwa shalat adalah syarat terpenting dalam sebuah tauhid. Orang yang mengaku bertauhid belum lengkap apabila belum melaksanakan shalat. Shalat sunnah adalah shalat yang menyempurnakan shalat fardu. Maka kita dianjurkan untuk selalu shalat sunnah, tetapi perlu diketahui bahwa shalat sunnah tidak boleh dilaksanakan pada waktu ba’da ashar dan ba’da subuh.
Rasulullah bersabda : “jadikanlah sebagian shalat dikerjakan di rumah kalian, jangan rumah kalian jadi seperti kuburan.” Maksudnya adalah rumah kita diisi dengan lantunan shalat dan bacaan al-quran. Rasulullah saw bersabda : “bahwa seutama-tama shalat adalah dikerjakan di rumah, kecuali shalat fardu. Jika shalat sunnah rawatib dikerjakan di rumah, singkatnya sama dengan shalat fardu, yaitu 25° (derajat). Shalat rawatib juga dapat menyempurnakan shalat fardu.” Jika shalat sunnah rawatib dikerjakan di rumah, maka amalan dan manfaatnya akan lebih besar. Allah swt bersabda yang artinya : “ lihatlah bagaimana hamba-hambanya, jika sempurna maka catatlah dengan nilai sempurna. Jika nilainya tidak sempurna, maka lihatlah hambamu yang shalat nafi (shalat sunnah) mohon tambahkan.”


KETIKA CINTA MENJADI DEWA
Oleh : Ustad Arifudin

Hadits meriwayatkan (muslim bukhori), ada tiga hal yang apabila ada pada diri seseorang akan menemukan manisnya iman.  Ingin merasakan kenikmatan dari allah swt, itu mudah. Pada saat beribadah pun sudah terasa nikmat, karna dia memiliki rasa cinta kepada allah swt. Apabila ia merasa cinta kepada allah swt dan rasulnya diatas yang lainnya maka dia akan dengan mudah menemukan Halawatul Iman. Terkadang, ibadah itu terjadi karena pemaksaan, tetapi masa pemaksaan itu bisa saja hilang. Pemaksaan itu akan hilang jika kita memiliki rasa cinta kepada allah swt. Di atas yang lainnya rasa cinta itu akan menyelamatkan kita dari hal-hal yang buruk, apabila rasa cinta kepada allah swt diatas yang lainnya.
Ketika kita ingin mengenal allah swt. Semua tergantung atas keilmuan yang kita dapatkan, orang yang bersungguh-sungguh cinta kepada allah swt adalah orang yang bersungguh-sungguh pula mengikuti ajaran nabi dan rasul. Beberapa bukti cinta kita kepada alah swt adalah :
1. Melaksanakan sunnah rasul
2. Menjaga apa yang kita miliki
3. Rajin beribadah atas dasar allah swt
4. Mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya
5. Tidak pernah berhenti belajar agama islam dan mendekatkan diri kepada allah swt



TAKDIR YANG LAIN
Oleh : Ustad Nurdin

Assalamualaikumwarrahmatullahiwabarakatuh.
Hadirin Sekalian yang dirahmati oleh allah.
Ketika negri syam ditimpah wabah penyakit, umar bim khatab yang ketika itu menjadwalkan kunjungannya kesana, tiba-tiba membatalkannya, ketika itu ada seorang yang bertanya:
Wahai khalifah : “Apakah anda menghindari dan lari dari takdir allah?”
Umar menjawab : “saya lari dari takdir yang satu menuju takdir lainnya.”
Hal serupa juga pernah dialami oleh khalifah Ali Ra. Saat beliau bersandar di tembok sudah rapuh, kemudian berpindah ke tempat yang lain, beberapa orang disekelilingnya bertanya :
Wahai Ali Ra : “Apakah engkau menghindari takdir allah?”
Ali Ra menjawab : “ aku  menghindari takdir yang satu dan menuju takdir yang satunya   lagi.”
Kita semua meyakini, bahwa semua yang terjadi di muka bumi ini merupakan setting Allah swt Yang Maha Kuasa, baik itu berupa anugerah maupun bencana. Baik rahmat maupun itu berupa laknat. Karena Allah-lah pemegangn kendali atas semua yang pernah dan yang terjadi di jagat raya ini. Atau menurut bahasa agama lebih populer disebut dengan taqdir. Dari dua dialog singkat di atas memberikan gambaran kita semua bahwa, ada taqdir baik dan taqdir buruk.

Dengan adanya takdir baik dan buruk tersebut, semoga menjadi jelas dalam nalar agama kita, bahwa tidak dibenarkan tawakkal tanpa ikhtiyar, menyerah tanpa berusaha, dalam hidup ini tidak ada hal-hal yang dapat menghalangi usaha manusia untuk berpindah dari taqdir yang satu menuju taqdir lainnya, dari taqdir buruk menuju taqdir yang lebih baik. Takdir adalah pendidikan kepada ajaran “sebuah pilihan nasib” bukan semata-mata ajaran “penyerahan tanpa usaha”. Di dalam Fathu-robbaniy Syeikh Abdul Qadir Jaelani mengatakan “ meninggalkan usaha dan bergantung hidup dalam kekuasaan orang lain adalah siksa nyata untuk hamba Allah”
Allah berfirman dalam penggalan ayat 29 di dalam surat al-Kahfi;

وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ
Artinya:
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir".[al-Kahfi:29]
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ.
Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu

Secara umum manusia diberi kemampuan yang sangat istimewa untuk memilih takdir yang dikehendaki dan takdir yang dihindari. Ini merupakan perbedaan takdir Allah yang berlaku terhadap benda-benda mati. Seperti takdir air adalah membasahi, api ditakdirkan panas. Matahari tidak ditakdirkan tidak akan beredar melalui batas orbit yang telah ditentukan oleh Allah, sebagaimana bulan, bintang dan benda-benda lainnya. Semuanya adalah sunnatullah yang telah dikehendaki sejak zaman azali. Adanya penyakit flu tersebut adalah merupakan perpanjangan kisah khalifah Umar Bin Khatab dan khalifah Ali karramallahu wajhahu

Marilah kita pahami bersama bahwa alah melarang memakan daging babi seperti yang tercantum di dalam surat al maidah, pasti ada hikmah yang kita dapat. Begitu juga larangan-larangan yang lain pasti ada hikmah baik yang didapat dalam semua tuntunan agama ini. Begitu juga dengan perintah, setiap perintah pasti membawa manfaat baik kepada seseorang, jika saat ini kita tidak bisa mengambil hikmah baik dari perintah agama maka yakinlah bahwa karena keteratasan kemampuan akal manusia yang terbatas.


KREDIBILITAS BEKERJA

Oleh : KH Abdullah Gymnastiar


Assalamualaikum warrahmatullahi wr.wb
Bismillahirahmanirrahim
Bekerja tidaklah cukup hanya untuk mendapatkan harta. Tapi bekerja juga harus memikirkan bagaimana kesibukan kita akan menjadi amal shaleh bagi kita. Selain itu juga harus bersikap jujur, dengan jujur kita akan dipercaya oleh rekan-rekan kerja sehingga dapat mempermudah kita dalam menjalankan pekerjaan kita. Allah mencintai orang yang jujur, dengan kita bekerja jujur juga insyaallah rezeki kita akan ditambah dan dipermudah oleh allah swt. Evaluasi diri menjadi profesional mencari strategi baru untuk mencapai rezeki. Rezeki akan didapat dengan cepat, kita profesional. Bekerja keras saja tidak cukup, tetapi kita juga harus bekerja secara cerdas. Bekerja keras adalah bagian dari fisik, sehingga harus diseimbangi dengan bekerja secara cerdas, dengan memanfaatkan otak kita. Dan jangan lupa bekerja dengan hati yang ikhlas. Jika ketiga hal tersebut dilakukan secara berimbang maka insyaallah akan lancar rezekinya.
Jagalah hati, jangan kotori, jagalah hati, lentera hidup ini. Hal ini terpenting dalan bekerja. Karena dengan menjaga hati kita untuk senantiasa bersih, kita akan dijauhkan dari perbuatan-perbuatan curang / licik dalam bekerja. Saudara-saudara sekian marilah kita tolah fikiran licik dalam bekerja karena allah telah berjanji barang siapa yang bersyukur dengan nikmat yang diberikan oleh allah maka allah akan memberikan rizki yang berlebih. Cara bersyukur itu dilakukan dengan tidak mengeluh dan membayarkan sebagian rizki yang kita dapat untuk membayar zakat dan membayar sedekah.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi wr.wb


KIAT MENJAGA KEIMANAN KITA KEPADA ALLAH SWT
Oleh : Muhammad Arifin Ilham

            Hidup kita terus berjalan, suatu saat perjalanan tersebut akan terhenti melalui maut. Sekarang ini kita sedang menuju itu. Kita bersyukur kepada Allah SWT, telah diberikan kemampuan untuk beribadah. Semoga kemampuan beribadah kita ini bertahan hingga akhir hayat nanti. Iman itu mudah turun daripada naik, yang paling ditakuti oleh orang beriman adalah putusnya iman, yang paling ditakuti orang yang berdzikir adalah putusnya dzikir. Kita tidak tahu when, where, how kematian akan menjemput. Kita sudah divonis akan mati oleh Allah SWT, semua orang sudah ditentukan jadwal kematiannya. Sangat naif jika kita tidak mempersiapkannya. Oleh karena itu, kita ingin iman kita terjaga. Kiat-kiat menjaga keimanan kita kepada Allah :
1. Bacalah Al Quran setiap hari
            Tanda cinta Allah SWT pada umatnya itu ditunjukkan melalui Al Quran. Al Quran itu mukjizat atau petunjuk bagi umat manusia (petunjuk yang menyelamatkan dunia akhirat). Kita akan sesat apabila tidak membaca Al Quran. Waktu membaca Al Quran yang paling baik adalah di waktu fajar (sebelum mata melihat dunia). Tanda hari kiamat akan datang adalah tidak ada satu pun yang membaca Al Quran dan tidak ada satu pun yang menyebut nama Allah SWT. Allah mengangkat derajat suatu kaum dilihat dari pengamalannya pada Al Quran. Akan Allah muliakan mereka yang membaca, memahami, mengamalkan, menghayati, dan mengajarkan Al Quran. Maka bacalah Al Quran setiap hari, karena 1 huruf itu berarti 10 kebaikan.
2. Hadirilah tausiyah keagamaan
            Orang yang diberkahi oleh Allah adalah orang yang belajar dan terus mengajar. Ada orang yang mengajar tapi tidak belajar itu digolongkan orang sombong, cara agar tidak sombong adalah belajar. Orang yang belajar tapi tidak mengajarkan maka kurang sempurna, ibarat pohon tidak ada buahnya. Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah suatu kaum yang dudk lalu mereka berdzikir bersama, tetapi malaikat yang duduk serta bersama mereka bersabda tunjukkan dia jawaban, mengapa kebaikan dzikir semakin banyak?” Sungguh Allah SWT telah mengampuni dosa mereka yang berdzikir, Allah ganti sifat buruk kalian menjadi sifat yang mulia. Siapa yang malas maka akan berubah nenjadi rajin dengan berdxikir. Maka barang siapa ada yang malas beribadah ajarkanlah berdzikir.
3. Baca hadis Rasulullah SAW dan buku-buku ulama
            Kita bisa membangkitkan ibadah dan amal saleh dengan membaca buku-buku ulama, buku-buku ulama tersebut memotivasi kita untuk terus beriman kepada Allah SWT. Penjabaran Al Quran secara lengkapnya ada pada hadis Rasulullah SAW, agar kita lebih paham pada Al Quran.
4. Ilmu yang kita dapat maka amalkanlah
            Ilmu yang diamalkan itu kuat sekali menjaga iman. Karena kita membaca Al Quran, tahajud, sholat dhuha, sedekah, berdzikir, pergi ke masjid maka akan makin kuat pula iman kita. Setiap kebaikan itu pasti akan dibalas kebaikan oleh Allah SWT.
5. Hindari hal-hal yang membahayakan keimanan kita
            Misalnya kita terlalu banyak bergaul maka iman kita akan menjadi lemah. Jika kita terlalu banyak main-main maka kita akan lupa pada Allah SWT. Apapun yang akan dilakukan harus dimulai dari niat (beradzam), bila kau punya adzam maka akan Allah dekatkan pada kalian. “Mereka yang bernujahadah di jalan Allah, maka akan Allah beri hidayah-hidayahnya.” Allah akan memberikan kenikmatan dari hidayah-hidayahnya. Orang yang diberi hidayah akan menjadi khalifah terbaik.
6. Sering-sering datang ke ulama
            Ajaklah orang-orang terdekatmu ke rumah ulama. Dengan menatap wajah ulama maka kita akan senang. Aura dari ibadahnya seorang ulama telah Allah pancarkan cahaya di mukanya. Orang yang selalu mengakses Allah SWT melalui tahajud dan berdzikir maka Allah berikan cahaya di mukanya.
7. Bergaul dengan orang saleh
            Bergaulah dengan orang saleh, mendekatlah dengan orang saleh, bersahabatlah dengan orang saleh. Orang saleh akan memacu kita untuk beribadah, untuk taat kepada Allah SWT. Orang saleh selalu mengingatkan. Rasul mengingatkan kita tentang tanda orang saleh, yaitu : Jika dia melihat dia tidak menghindar tetapi dia mendekat. Mukanya sangat nyaman dilihat jika sedang tersenyum. Sia akan mengucapkan salam lebih dulu. Dia tidak pernah melepas senyum unutk orang lain. Jika kamu dekat dengannya, kamu akan lihat bersih parasnya. Jika kamu dekat dengannya, kamu akan cium wanginya.


RAHASIA SOLAT TAHAJUD
Oleh Ustad Sukirman


Shalat tahajud adalah shalat sunah yang dilakukan pada malam hari setelah tidur terlebih dahulu, karena arti tahajud adalah bangun pada malam hari, afdhalnya shalat tahajud dilakukan pada sepertiga malam yang akhir, yaitu mulai jam 01.00 malam sampai menjelang masuk waktu subuh. Berdasarkan hadis nabi : “Perintah Allah turun ke langit di waktu tinggal sepertiga yang akhir dari waktu yang malam, lalu berseru, adakah orang-orang yang meminta, pasti akan kuberikan dan adakah orang yang mengharap ampunan, pasti akan ku ampuni baginya sampai tiba waktu shubuh.” Sholat sunah tahajud dilaksanakan dengan munfarid (tanpa berjemaah). Pelaksanaannya bisa dengan 2 rakaat ditutup dengan witir 1 rakaat. Boleh juga 8 rakaat dengan witir 3 rakaat.
Hal terpenting dari shalat tahajud adalah merenungi hidup ini, melakukan introspeksi hari kemarin & memohon ampunan kepada Allah SWT dengan seraya beristighfar dengan penuh kekhusyukan. Memohon diberikan kemudahan dalam melaksanakan aktivitas wsok hari, dan yang lebih penting berdoa kepada Allah agar dilapangkan rezekinya. Shalat tahajud ini mempunyai beberapa keutamaan yaitu:
  1. Allah akan mengangkat ke tempat yang terpuji, dalilnya adalah “Dan pada sebagiab malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ubadah tambahan bagimu ; mudah-mudahan tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”
  2. Shalat malam dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan dapat menghapus dosa, dalilnya adalah “Hendaklah kalian melaksanakan sholat malam karena sholat malam itu  merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, ibadah yang mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, serta penutup kesalahan dan penghapus dosa.”
  3. Kemuliaan orang beriman ada pada sholat malam
Ada beberapa cara agar kita dimudahkan untuk melaksanakan sholat malam, yaitu :
  1. Berusaha untuk tidur di awal malam dan menjauhkan diri dari begadang. Rasulullah membenci tidur sebelum shalat isya dan berbicara sesudah sholat isya.
  2. Ketika akan tidur, perhatikan adab-adab tidur, misalnya membaca doa sebelum tidur, membaca ayat kursi, membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah
  3. Tidur sebentar di siang
  4. Meninggalkan kemaksiatan, dosa, dan perbuatan bid’ah
  5. Berkeinginan kuat untuk sholat malam

Komentar

Postingan Populer