tugas matakuliah pendidikan agama islam agroteknologi universitas lampung
MAKALAH CERAMAH
( Tugas
Matakuliah Pendidikan Agama Islam )
Oleh
KARINA
ZULKARNAIN
1314121095
JURUSAN
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2014
KATA
PENGANTAR
Segala
puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan
salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat
limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan
tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam.
Agama sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan umat manusia dapat dikaji melalui berbagai sudut pandang. Islam sebagai agama yang telah berkembang selama empat belas abad lebih menyimpan banyak masalah yang perlu diteliti, baik itu menyangkut ajaran dan pemikiran keagamaan maupun realitas sosial, politik, ekonomi dan budaya.
Saya ucapkan terima kasih kepada Dosen Matakuliah
Pendidikan Agama Islam, bapak Ir. Hi. M.A. Syamsul Arif, M.Sc.,Ph.D. yang telah
memberikan bimbingan dan dukungan kepada saya, sehingga tugas makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Saya berharap, semoga makalah ini dapat berguna bagi
siapa saja, sebab intisari dari makalah ini merupakan salah satu syi`ar agama
yang wajib disampaikan kepada seluruh umat manusia. Selaku penyusun, saya mohon
maaf yang setulus-tulusnya apabila makalah ini memiliki banyak kekurangan,
serta saya harapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi
penyempurnaan tugas makalah ini.
Bandar Lampung, 13 Januari 2014
Karina Zulkarnain
TAKDIR
Oleh
: Ustad Syaiful Rizaq
Assalamualaikum
warrahmatullahiwabarakatuh.
Hadirin
Rahimakumullah.
Ketika
negri syam ditimpah wabah penyakit, umar bim khatab yang ketika itu
menjadwalkan kunjungannya kesana, tiba-tiba membatalkannya, ketika itu ada
seorang yang bertanya:
Wahai khalifah...
“Apakah anda menghindari dan lari dari takdir allah?”
Umar menjawab : “saya lari dari takdir yang satu menuju takdir lainnya.”
Umar menjawab : “saya lari dari takdir yang satu menuju takdir lainnya.”
Hal serupa juga pernah dialami
oleh khalifah Ali Ra. Saat beliau bersandar di tembok sudah rapuh, kemudian
berpindah ke tempat yang lain, beberapa orang disekelilingnya bertanya :
Wahai Ali Ra : “Apakah engkau menghindari takdir allah?”
Ali Ra menjawab : “ aku menghindari takdir yang satu dan menuju takdir yang satunya lagi.”
Wahai Ali Ra : “Apakah engkau menghindari takdir allah?”
Ali Ra menjawab : “ aku menghindari takdir yang satu dan menuju takdir yang satunya lagi.”
Dan apa musibah yang
menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah
memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).
Secara umum manusia
diberi kemampuan yang sangat istimewa untuk memilih takdir yang dikehendaki dan
takdir yang dihindari. Ini merupakan perbedaan takdir Allah yang berlaku
terhadap benda-benda mati. Seperti takdir air adalah membasahi, api ditakdirkan
panas. Matahari tidak ditakdirkan tidak akan beredar melalui batas orbit yang
telah ditentukan oleh Allah, sebagaimana bulan, bintang dan benda-benda
lainnya. Semuanya adalah sunnatullah yang telah dikehendaki sejak zaman azali.
Adanya penyakit flu tersebut adalah merupakan perpanjangan kisah khalifah Umar
Bin Khatab dan khalifah Ali karramallahu wajhahu
Hadirin jama’ah jum’at
yang berbahagia
Marilah kita pahami
bersama bahwa alah melarang memakan daging babi seperti yang tercantum di dalam
surat al maidah, pasti ada hikmah yang kita dapat. Begitu juga larangan-larangan
yang lain pasti ada hikmah baik yang didapat dalam semua tuntunan agama ini.
Begitu juga dengan perintah, setiap perintah pasti membawa manfaat baik kepada
seseorang, jika saat ini kita tidak bisa mengambil hikmah baik dari perintah
agama maka yakinlah bahwa karena keteratasan kemampuan akal manusia yang
terbatas.
Semoga apa yang telah
khotib sampaikan ini bernanfaat bagi kita semua, amin ya rabbal alamin.
SABAR
Oleh
: H. Adjie Mustafa
Segala puji bagi allah atas segala yang telah di
anugerahkan kepada kita, baik material maupun nikmat yang immaterial. Shalawat
serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad Saw, sebagai penuntun
ummat menuju jalan yang selamat. Marilah kita tingkatkan kualitas dan kwantitas
ketaqwaan kita kepada Allah swt, dengan sungguh-sungguh karena taqwa inilah
yang akan mengantarkan kita kepada kenikmatan dunia dan akhirat alamin ya
rabbal alamin.
Kehidupan di dunia ini terasa sangat sigkat, jika dibandingkan dengan kehidupan sebelum atau sesudah hidup dimuka bumi ini. Tetapi dari kehidupan yang singkat ini, ada banyak sekali hal-hal yang kita temui, suka, duka, ceria dan nestapa terus selalu mengikuti dan akrab bersahabat dengan kehidupan kita.
Manusia selalu digelayuti oleh nasib yang berbeda dari hari ke hari tanpa kita ketahui secara pasti, apa sebenarnya kehendak Allah ta’ala. Karena itulah setiap manusia harus tunduk dibawah keputusan dan kehendak rabb-Nya. Allah tidak akan merubah sunnanya yang berlaku untuk hamba-hambanya. Namun tidak kemudian kita men-salah artikan dan berbuat semaunya berdalih bahwa ini kehendak Allah ta’ala, karena kita sendiri tidak tahu dengan kehendak Allah ta’ala. Dasar logis ini menjadi pertimbangan setiap manusia untuk memilih perbuatan baik agar mendapatkan nasib yang baik. Tetapi jika yang kita lakukan sudah maksimal maka dalam tahap inilah kita semua menyerahkan kepada Allah ta’ala.
Imam Ghazali berpendapat bahwa sabar adalah menguatkan dorongan agama untuk mengalahkan dorongan nafsu-nya. Jadi kesabaran pada dasarnya adalah konsep agresif untuk maju dengan cara melepaskan jeratan masalah dan kesediahan. Sesungguhnya Allah sudah memberikan semua dunia ini dengan segala sunnahnya. Jika kita berbuat yang salah maka secara sunnatullah kita akan mendapatkan kejelekan. Kausalitas seperti itu telah termaktub di dalam al Qur'an :
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”
Ada baiknya kalau kita menyimak apa yang ditulis oleh Imam Al Islambuly, bahwa ada seorang ahlii hadits yang suka mengumpulkan kepompong-kepompong untuk disaksikan bagaimana perubahan kepompong tersebut keluar dan menjadi kupu-kupu yang indah, tetapi pada suatu hari, ada kepompong yang menurutnya lambat dalam proses keluarnya, akhirnya kepompong tersebut di bantu dalam proses pengeluarannya, yang terjadi ternyata justru kepompong tersebut mati, ayah ahli hadits tersebut akhirnya meberikan fatwa:”wahai anakku, pada saat kepompong keluar menjadi kupu-kupu, sebenarnya mengeluarkan racun-racun yang ada dalam dirinya, jika tidak ia keluarkan maka ia akan mati, begitu juga dengan kehidupan di dunia, dunia akan memberikan sesuatu tetapi di sisi lain dunia juga akan meminta sesuatu juga, mustahil dunia akan memberikan begitu saja.
Filosofi kisah tersebut memberikan pelajaran kepada kita, bahwa dengan melintasi batas kebenaran yang digariskan, demi untuk mendapatkan sesuatu maka akan menjadikan ketahanan agamanya menjadi luntur. Tidak dibenarkan dalam kehidupan ini bersifat ambisius, mengejar dunia yang berlebihan, dalam al-Qur'an kita diperintahkan untuk selalu meminta kepada Allah untuk berbuat sabar dalam menjalankan perintahnya dan sabar menjalankan shalat dengan penuh ketekunan. (QS al Baqarah:45)
Kehidupan di dunia ini terasa sangat sigkat, jika dibandingkan dengan kehidupan sebelum atau sesudah hidup dimuka bumi ini. Tetapi dari kehidupan yang singkat ini, ada banyak sekali hal-hal yang kita temui, suka, duka, ceria dan nestapa terus selalu mengikuti dan akrab bersahabat dengan kehidupan kita.
Manusia selalu digelayuti oleh nasib yang berbeda dari hari ke hari tanpa kita ketahui secara pasti, apa sebenarnya kehendak Allah ta’ala. Karena itulah setiap manusia harus tunduk dibawah keputusan dan kehendak rabb-Nya. Allah tidak akan merubah sunnanya yang berlaku untuk hamba-hambanya. Namun tidak kemudian kita men-salah artikan dan berbuat semaunya berdalih bahwa ini kehendak Allah ta’ala, karena kita sendiri tidak tahu dengan kehendak Allah ta’ala. Dasar logis ini menjadi pertimbangan setiap manusia untuk memilih perbuatan baik agar mendapatkan nasib yang baik. Tetapi jika yang kita lakukan sudah maksimal maka dalam tahap inilah kita semua menyerahkan kepada Allah ta’ala.
Imam Ghazali berpendapat bahwa sabar adalah menguatkan dorongan agama untuk mengalahkan dorongan nafsu-nya. Jadi kesabaran pada dasarnya adalah konsep agresif untuk maju dengan cara melepaskan jeratan masalah dan kesediahan. Sesungguhnya Allah sudah memberikan semua dunia ini dengan segala sunnahnya. Jika kita berbuat yang salah maka secara sunnatullah kita akan mendapatkan kejelekan. Kausalitas seperti itu telah termaktub di dalam al Qur'an :
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”
Ada baiknya kalau kita menyimak apa yang ditulis oleh Imam Al Islambuly, bahwa ada seorang ahlii hadits yang suka mengumpulkan kepompong-kepompong untuk disaksikan bagaimana perubahan kepompong tersebut keluar dan menjadi kupu-kupu yang indah, tetapi pada suatu hari, ada kepompong yang menurutnya lambat dalam proses keluarnya, akhirnya kepompong tersebut di bantu dalam proses pengeluarannya, yang terjadi ternyata justru kepompong tersebut mati, ayah ahli hadits tersebut akhirnya meberikan fatwa:”wahai anakku, pada saat kepompong keluar menjadi kupu-kupu, sebenarnya mengeluarkan racun-racun yang ada dalam dirinya, jika tidak ia keluarkan maka ia akan mati, begitu juga dengan kehidupan di dunia, dunia akan memberikan sesuatu tetapi di sisi lain dunia juga akan meminta sesuatu juga, mustahil dunia akan memberikan begitu saja.
Filosofi kisah tersebut memberikan pelajaran kepada kita, bahwa dengan melintasi batas kebenaran yang digariskan, demi untuk mendapatkan sesuatu maka akan menjadikan ketahanan agamanya menjadi luntur. Tidak dibenarkan dalam kehidupan ini bersifat ambisius, mengejar dunia yang berlebihan, dalam al-Qur'an kita diperintahkan untuk selalu meminta kepada Allah untuk berbuat sabar dalam menjalankan perintahnya dan sabar menjalankan shalat dengan penuh ketekunan. (QS al Baqarah:45)
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا
لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan)
shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyu”, (QS al Baqarah:45)
Sabar tidak hanya ketika menerima keadaan yang tidak kita inginkan, tetapi sabar juga harus kita aplikasikan kepada semua aspek kehidupan termasuk bersabar pada saat mendapatkan nikmat yakni dengan cara membelanjakan dengan cara yang benar sesuai dengan tuntunan Allah ta’ala. Setiap ibadah membutuhkan kesabaran di dalamnya, oleh karena itu sabar adalah bagian dari tubuh amal itu sendiri. Bersabarlah atas segala yang digariskan oleh Allah dan janganlah kita mencari jalan pintas, untuk kaya kita tidak perlu memelihara tuyul, atau korupsi, untuk menjadi populer jangan menjual harga diri, untuk hidup terhormat jangan menjelekkan orang.
Sabar tidak hanya ketika menerima keadaan yang tidak kita inginkan, tetapi sabar juga harus kita aplikasikan kepada semua aspek kehidupan termasuk bersabar pada saat mendapatkan nikmat yakni dengan cara membelanjakan dengan cara yang benar sesuai dengan tuntunan Allah ta’ala. Setiap ibadah membutuhkan kesabaran di dalamnya, oleh karena itu sabar adalah bagian dari tubuh amal itu sendiri. Bersabarlah atas segala yang digariskan oleh Allah dan janganlah kita mencari jalan pintas, untuk kaya kita tidak perlu memelihara tuyul, atau korupsi, untuk menjadi populer jangan menjual harga diri, untuk hidup terhormat jangan menjelekkan orang.
Imam Ali ra berkata:
اَلَّصبْرُ بِمَنْزِلَةِ الرَّأْسِ مِنَ الْجَسَدِ وَلَا
جَسَدَ لِمَنْ لَا رَأْسَ لَهٌ وَلَا إِيْمَانَ لِمَنْ لَا صَبَرَ لَهُ
“Sifat sabar itu menempati kedudukan sebagai kepala dari bagian jasad,
tidak jasad yang tanpa kelapa, dan tidak ada keimanan bagi orang yang tidak
bersabar.”
فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ
ءَاثِمًا أَوْ كَفُورًا
“Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan
janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka.”
al Qur'an
:al-Insan:24
Hadirin yang dimuliakan Allah, mudah mudahan kita semua diberikan kesabaran, sabar dalam menjalankan perintah, sabar menghadapi musibah dan sabar menjauhi maksiat. Dan dalam kehidupan sosial kita selalu bisa bersabar dan memberikan kontribusi untuk berbuat sabar. Rasulullah saw bersabda :”sabar itu ada tiga, sabar menghadapi musibah, sabar menjalankan perintah dan sabar menjauhi maksiat, barang siapa yang sabar menghadapi musibah, sehingga ditolaknya dengan perbuatan yang baik maka baginya 300 derajat dan barang siapa sabar menjalankan perintah maka baginya 600 derajat baginya, dan barang siapa sabar dalam meninggalkan maksiat maka baginya 900 derajat. Amin Ya Rabbal Alamin.
TANDA-TANDA ORANG YANG SEHAT STRUKTUR BERFIKIRNYA
Oleh : Ustad Maulana
Salah satu tanda orang yang benar-benar sehat struktur
berfikirnya adalah dia yang rutin menjadwalkan waktu. Menuntut ilmu bukan
menunggu waktu luang, tapi meluangkan waktu luang, tapi meluangkan waktu. Ada
kisah dari yahya bin yahya. Pada suatu hariia sedang menghadiri ta’lim,
kemudian ada yang berteriak “itu gajah yang besar itu sudah datang.!” Kemudian
orrang-orang segera keluar untuk melihat. Namun yahya tetap duduk dan tidak
melihat gajah. Imam malik pun bertanya “mengapa engkau tidak ikut melihat?
Padahal di Andolusia tidak ada gajah?” yahya menjawab. “saya kesini karena
ingin belajar dengan anda, bukan melihat gajah.” Mendengar itu, imam malik pun
memberi yahya julukan “orang cerdasnya orang Andolusia” Jika aktivitas
berpaling dari ilmu syari’i karena hiburan / pekerjaan menggambarkan adanya
kesamaan dengan kisah yahya diatas. Banyak orang yang menjadwalkan liburan /
hiburan, tapi tidak menjadwalkan tawabul ini. Dalam sebuah hadits riwayat
muslim dikatakan “barang siapa menuntut ilmu dengan jalan ilmu syari’i maka
allah memudahkan jalannya untuk masuk surga.”
Jika aktivitas manusia hanya sekedar belajar untuk
mencari makan, maka ini belum cukup menjadi pembela antara manusia dengan
hewan. Imam ahmad berkata, “Manusia itu butuh ilmu karena kalau makan dan minum
hanya dibutuhkan dua kali sehari, tapi kalau ilmu dibutuhkan setiap detik.
Luangkan waktu untuk menuntut ilmu. Banyak orang yang menyangka bahwa sibuk
bekerja lalu tidak apa-apa kalau tidak beribadah. Tentu ini salah. Jangan sampai
kita orang islam hidupnya seperti orang kafir, yang hanya mencintai dunia.
Orang yang tidak mau beribadah tentu tidak tahu larangan-larangan, perintah,
dan juga tujuh syarat masuk surga allah. Jangan sampai kita tidak tahu rambu
ini. Sehingga kita termasuk orang munafik. Allah swt berfirman dalam Q.S.
An-Nissa : 145 “sungguh orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang
paling bawah dari neraka.”
Imam Bukhori berkata, “saya memiliki tetangga dari
golongan anshor, kami selalu bergantian untuk menghadiri majelis. Suatu saat
menghadiri Ta’lim, kemudian aku menceritakan pada mereka apa yang aku dapat,
dan begitu sebaliknya.” Selain menghadiri Ta’lim, lebih baik lagi kalau kita
mengadakan “telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan
tangan manusia, allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka.
MEMBENTENGI DIRI DAN RUMAH DARI GODAAN SETAN
Oleh : ustad Maulana
Sebagai
manusia seutuhnya, tentu kita membutuhkan sebuah perlindungan baik dari diri
sendiri maupun oranglain. Meskipun demikian, kita lah yang harus membentengi
diri kita sendiri baik dari godaan manusia dan terutama godaan setan. Ada
beberapa cara membentengi diri dari godaan setan. Memperbanyak melakukan solat
di rumah, solat sunnah sangat bermanfaat, salah satunya yaitu membentengi diri
dari godaan setan,sebaiknya solat sunnah dilakukan di rumah, karena juga
rumahnya juga perlu dilindungi.
Seperti
yang dijelaskan para ulama bahwa kita perlu menjadikan rumah kita sebagai
surga, yaitu baitul jannah, rasulullah menganjurkan untuk solat sunnah seperti
yang tertera dalam haditsnya (H.R. Tabrani), “shalat adalah amalan terbaik,
maka barang siapa diantaranya mereka yang ingin memperbanyak, maka
perbanyaklah.” Maksud hadits diatas adalah jika kita ingin mendapatkan amalan
terbaik, maka kita harus memperbanyak shalat. Shalat sunnah banyak macamnya,
dari mulai rawatib, dhuha, tahajud, dan lain-lain.
Sudah
sangat jelas bahwa shalat adalah syarat terpenting dalam sebuah tauhid. Orang
yang mengaku bertauhid belum lengkap apabila belum melaksanakan shalat. Shalat
sunnah adalah shalat yang menyempurnakan shalat fardu. Maka kita dianjurkan
untuk selalu shalat sunnah, tetapi perlu diketahui bahwa shalat sunnah tidak
boleh dilaksanakan pada waktu ba’da ashar dan ba’da subuh.
Rasulullah
bersabda : “jadikanlah sebagian shalat dikerjakan di rumah kalian, jangan rumah
kalian jadi seperti kuburan.” Maksudnya adalah rumah kita diisi dengan lantunan
shalat dan bacaan al-quran. Rasulullah saw bersabda : “bahwa seutama-tama
shalat adalah dikerjakan di rumah, kecuali shalat fardu. Jika shalat sunnah
rawatib dikerjakan di rumah, singkatnya sama dengan shalat fardu, yaitu 25°
(derajat). Shalat rawatib juga dapat menyempurnakan shalat fardu.” Jika shalat
sunnah rawatib dikerjakan di rumah, maka amalan dan manfaatnya akan lebih
besar. Allah swt bersabda yang artinya : “ lihatlah bagaimana hamba-hambanya,
jika sempurna maka catatlah dengan nilai sempurna. Jika nilainya tidak
sempurna, maka lihatlah hambamu yang shalat nafi (shalat sunnah) mohon
tambahkan.”
KETIKA CINTA MENJADI DEWA
Oleh : Ustad Arifudin
Hadits meriwayatkan (muslim bukhori), ada tiga hal
yang apabila ada pada diri seseorang akan menemukan manisnya iman. Ingin merasakan kenikmatan dari allah swt,
itu mudah. Pada saat beribadah pun sudah terasa nikmat, karna dia memiliki rasa
cinta kepada allah swt. Apabila ia merasa cinta kepada allah swt dan rasulnya
diatas yang lainnya maka dia akan dengan mudah menemukan Halawatul Iman.
Terkadang, ibadah itu terjadi karena pemaksaan, tetapi masa pemaksaan itu bisa
saja hilang. Pemaksaan itu akan hilang jika kita memiliki rasa cinta kepada
allah swt. Di atas yang lainnya rasa cinta itu akan menyelamatkan kita dari
hal-hal yang buruk, apabila rasa cinta kepada allah swt diatas yang lainnya.
Ketika
kita ingin mengenal allah swt. Semua tergantung atas keilmuan yang kita
dapatkan, orang yang bersungguh-sungguh cinta kepada allah swt adalah orang
yang bersungguh-sungguh pula mengikuti ajaran nabi dan rasul. Beberapa bukti
cinta kita kepada alah swt adalah :
1.
Melaksanakan sunnah rasul
2. Menjaga apa yang kita miliki
3. Rajin beribadah atas dasar allah swt
4. Mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya
5. Tidak pernah berhenti belajar agama islam dan mendekatkan diri kepada allah swt
2. Menjaga apa yang kita miliki
3. Rajin beribadah atas dasar allah swt
4. Mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya
5. Tidak pernah berhenti belajar agama islam dan mendekatkan diri kepada allah swt
TAKDIR
YANG LAIN
Oleh
: Ustad Nurdin
Assalamualaikumwarrahmatullahiwabarakatuh.
Hadirin Sekalian yang dirahmati oleh allah.
Hadirin Sekalian yang dirahmati oleh allah.
Ketika negri syam
ditimpah wabah penyakit, umar bim khatab yang ketika itu menjadwalkan
kunjungannya kesana, tiba-tiba membatalkannya, ketika itu ada seorang yang
bertanya:
Wahai khalifah : “Apakah anda menghindari dan lari dari takdir allah?”
Umar menjawab : “saya lari dari takdir yang satu menuju takdir lainnya.”
Hal serupa juga pernah dialami oleh khalifah Ali Ra. Saat beliau bersandar di tembok sudah rapuh, kemudian berpindah ke tempat yang lain, beberapa orang disekelilingnya bertanya :
Wahai Ali Ra : “Apakah engkau menghindari takdir allah?”
Ali Ra menjawab : “ aku menghindari takdir yang satu dan menuju takdir yang satunya lagi.”
Wahai khalifah : “Apakah anda menghindari dan lari dari takdir allah?”
Umar menjawab : “saya lari dari takdir yang satu menuju takdir lainnya.”
Hal serupa juga pernah dialami oleh khalifah Ali Ra. Saat beliau bersandar di tembok sudah rapuh, kemudian berpindah ke tempat yang lain, beberapa orang disekelilingnya bertanya :
Wahai Ali Ra : “Apakah engkau menghindari takdir allah?”
Ali Ra menjawab : “ aku menghindari takdir yang satu dan menuju takdir yang satunya lagi.”
Kita semua meyakini, bahwa semua yang
terjadi di muka bumi ini merupakan setting Allah swt Yang Maha Kuasa, baik itu
berupa anugerah maupun bencana. Baik rahmat maupun itu berupa laknat. Karena
Allah-lah pemegangn kendali atas semua yang pernah dan yang terjadi di jagat
raya ini. Atau menurut bahasa agama lebih populer disebut dengan taqdir. Dari
dua dialog singkat di atas memberikan gambaran kita semua bahwa, ada taqdir
baik dan taqdir buruk.
Dengan adanya takdir baik dan buruk
tersebut, semoga menjadi jelas dalam nalar agama kita, bahwa tidak dibenarkan
tawakkal tanpa ikhtiyar, menyerah tanpa berusaha, dalam hidup ini tidak ada
hal-hal yang dapat menghalangi usaha manusia untuk berpindah dari taqdir yang
satu menuju taqdir lainnya, dari taqdir buruk menuju taqdir yang lebih baik.
Takdir adalah pendidikan kepada ajaran “sebuah pilihan nasib” bukan semata-mata
ajaran “penyerahan tanpa usaha”. Di dalam Fathu-robbaniy Syeikh Abdul Qadir
Jaelani mengatakan “ meninggalkan usaha dan bergantung hidup dalam kekuasaan
orang lain adalah siksa nyata untuk hamba Allah”
Allah berfirman dalam
penggalan ayat 29 di dalam surat al-Kahfi;
وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ
شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ
Artinya:
Dan katakanlah: "Kebenaran itu
datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia
beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia
kafir".[al-Kahfi:29]
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا
كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ.
Dan apa musibah yang menimpa kamu maka
adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian
besar (dari kesalahan-kesalahanmu
Secara umum manusia diberi kemampuan
yang sangat istimewa untuk memilih takdir yang dikehendaki dan takdir yang
dihindari. Ini merupakan perbedaan takdir Allah yang berlaku terhadap
benda-benda mati. Seperti takdir air adalah membasahi, api ditakdirkan panas.
Matahari tidak ditakdirkan tidak akan beredar melalui batas orbit yang telah
ditentukan oleh Allah, sebagaimana bulan, bintang dan benda-benda lainnya.
Semuanya adalah sunnatullah yang telah dikehendaki sejak zaman azali. Adanya
penyakit flu tersebut adalah merupakan perpanjangan kisah khalifah Umar Bin
Khatab dan khalifah Ali karramallahu wajhahu
Marilah kita pahami bersama bahwa alah
melarang memakan daging babi seperti yang tercantum di dalam surat al maidah,
pasti ada hikmah yang kita dapat. Begitu juga larangan-larangan yang lain pasti
ada hikmah baik yang didapat dalam semua tuntunan agama ini. Begitu juga dengan
perintah, setiap perintah pasti membawa manfaat baik kepada seseorang, jika
saat ini kita tidak bisa mengambil hikmah baik dari perintah agama maka
yakinlah bahwa karena keteratasan kemampuan akal manusia yang terbatas.
KREDIBILITAS BEKERJA
Oleh : KH Abdullah
Gymnastiar
Assalamualaikum
warrahmatullahi wr.wb
Bismillahirahmanirrahim
Bismillahirahmanirrahim
Bekerja tidaklah cukup hanya untuk mendapatkan harta.
Tapi bekerja juga harus memikirkan bagaimana kesibukan kita akan menjadi amal
shaleh bagi kita. Selain itu juga harus bersikap jujur, dengan jujur kita akan
dipercaya oleh rekan-rekan kerja sehingga dapat mempermudah kita dalam
menjalankan pekerjaan kita. Allah mencintai orang yang jujur, dengan kita
bekerja jujur juga insyaallah rezeki kita akan ditambah dan dipermudah oleh
allah swt. Evaluasi diri menjadi profesional mencari strategi baru untuk
mencapai rezeki. Rezeki akan didapat dengan cepat, kita profesional. Bekerja
keras saja tidak cukup, tetapi kita juga harus bekerja secara cerdas. Bekerja
keras adalah bagian dari fisik, sehingga harus diseimbangi dengan bekerja
secara cerdas, dengan memanfaatkan otak kita. Dan jangan lupa bekerja dengan
hati yang ikhlas. Jika ketiga hal tersebut dilakukan secara berimbang maka
insyaallah akan lancar rezekinya.
Jagalah hati, jangan kotori, jagalah hati, lentera
hidup ini. Hal ini terpenting dalan bekerja. Karena dengan menjaga hati kita
untuk senantiasa bersih, kita akan dijauhkan dari perbuatan-perbuatan curang /
licik dalam bekerja. Saudara-saudara sekian marilah kita tolah fikiran licik
dalam bekerja karena allah telah berjanji barang siapa yang bersyukur dengan
nikmat yang diberikan oleh allah maka allah akan memberikan rizki yang
berlebih. Cara bersyukur itu dilakukan dengan tidak mengeluh dan membayarkan
sebagian rizki yang kita dapat untuk membayar zakat dan membayar sedekah.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi wr.wb
KIAT
MENJAGA KEIMANAN KITA KEPADA ALLAH SWT
Oleh
: Muhammad Arifin Ilham
Hidup kita terus berjalan, suatu
saat perjalanan tersebut akan terhenti melalui maut. Sekarang ini kita sedang
menuju itu. Kita bersyukur kepada Allah SWT, telah diberikan kemampuan untuk
beribadah. Semoga kemampuan beribadah kita ini bertahan hingga akhir hayat
nanti. Iman itu mudah turun daripada naik, yang paling ditakuti oleh orang
beriman adalah putusnya iman, yang paling ditakuti orang yang berdzikir adalah
putusnya dzikir. Kita tidak tahu when, where, how kematian akan menjemput. Kita
sudah divonis akan mati oleh Allah SWT, semua orang sudah ditentukan jadwal
kematiannya. Sangat naif jika kita tidak mempersiapkannya. Oleh karena itu,
kita ingin iman kita terjaga. Kiat-kiat menjaga keimanan kita kepada Allah :
1.
Bacalah Al Quran setiap hari
Tanda cinta Allah SWT pada umatnya
itu ditunjukkan melalui Al Quran. Al Quran itu mukjizat atau petunjuk bagi umat
manusia (petunjuk yang menyelamatkan dunia akhirat). Kita akan sesat apabila
tidak membaca Al Quran. Waktu membaca Al Quran yang paling baik adalah di waktu
fajar (sebelum mata melihat dunia). Tanda hari kiamat akan datang adalah tidak
ada satu pun yang membaca Al Quran dan tidak ada satu pun yang menyebut nama
Allah SWT. Allah mengangkat derajat suatu kaum dilihat dari pengamalannya pada
Al Quran. Akan Allah muliakan mereka yang membaca, memahami, mengamalkan,
menghayati, dan mengajarkan Al Quran. Maka bacalah Al Quran setiap hari, karena
1 huruf itu berarti 10 kebaikan.
2.
Hadirilah tausiyah keagamaan
Orang yang diberkahi oleh Allah
adalah orang yang belajar dan terus mengajar. Ada orang yang mengajar tapi
tidak belajar itu digolongkan orang sombong, cara agar tidak sombong adalah
belajar. Orang yang belajar tapi tidak mengajarkan maka kurang sempurna, ibarat
pohon tidak ada buahnya. Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah suatu kaum yang
dudk lalu mereka berdzikir bersama, tetapi malaikat yang duduk serta bersama
mereka bersabda tunjukkan dia jawaban, mengapa kebaikan dzikir semakin banyak?”
Sungguh Allah SWT telah mengampuni dosa mereka yang berdzikir, Allah ganti
sifat buruk kalian menjadi sifat yang mulia. Siapa yang malas maka akan berubah
nenjadi rajin dengan berdxikir. Maka barang siapa ada yang malas beribadah
ajarkanlah berdzikir.
3.
Baca hadis Rasulullah SAW dan buku-buku ulama
Kita bisa membangkitkan ibadah dan
amal saleh dengan membaca buku-buku ulama, buku-buku ulama tersebut memotivasi
kita untuk terus beriman kepada Allah SWT. Penjabaran Al Quran secara
lengkapnya ada pada hadis Rasulullah SAW, agar kita lebih paham pada Al Quran.
4.
Ilmu yang kita dapat maka amalkanlah
Ilmu yang diamalkan itu kuat sekali
menjaga iman. Karena kita membaca Al Quran, tahajud, sholat dhuha, sedekah,
berdzikir, pergi ke masjid maka akan makin kuat pula iman kita. Setiap kebaikan
itu pasti akan dibalas kebaikan oleh Allah SWT.
5.
Hindari hal-hal yang membahayakan keimanan kita
Misalnya kita terlalu banyak bergaul
maka iman kita akan menjadi lemah. Jika kita terlalu banyak main-main maka kita
akan lupa pada Allah SWT. Apapun yang akan dilakukan harus dimulai dari niat
(beradzam), bila kau punya adzam maka akan Allah dekatkan pada kalian. “Mereka
yang bernujahadah di jalan Allah, maka akan Allah beri hidayah-hidayahnya.”
Allah akan memberikan kenikmatan dari hidayah-hidayahnya. Orang yang diberi
hidayah akan menjadi khalifah terbaik.
6.
Sering-sering datang ke ulama
Ajaklah orang-orang terdekatmu ke
rumah ulama. Dengan menatap wajah ulama maka kita akan senang. Aura dari
ibadahnya seorang ulama telah Allah pancarkan cahaya di mukanya. Orang yang
selalu mengakses Allah SWT melalui tahajud dan berdzikir maka Allah berikan
cahaya di mukanya.
7.
Bergaul dengan orang saleh
Bergaulah dengan orang saleh,
mendekatlah dengan orang saleh, bersahabatlah dengan orang saleh. Orang saleh
akan memacu kita untuk beribadah, untuk taat kepada Allah SWT. Orang saleh
selalu mengingatkan. Rasul mengingatkan kita tentang tanda orang saleh, yaitu :
Jika dia melihat dia tidak menghindar tetapi dia mendekat. Mukanya sangat
nyaman dilihat jika sedang tersenyum. Sia akan mengucapkan salam lebih dulu.
Dia tidak pernah melepas senyum unutk orang lain. Jika kamu dekat dengannya,
kamu akan lihat bersih parasnya. Jika kamu dekat dengannya, kamu akan cium
wanginya.
RAHASIA SOLAT TAHAJUD
Oleh Ustad Sukirman
Shalat
tahajud adalah shalat sunah yang dilakukan pada malam hari setelah tidur
terlebih dahulu, karena arti tahajud adalah bangun pada malam hari, afdhalnya
shalat tahajud dilakukan pada sepertiga malam yang akhir, yaitu mulai jam 01.00
malam sampai menjelang masuk waktu subuh. Berdasarkan hadis nabi : “Perintah
Allah turun ke langit di waktu tinggal sepertiga yang akhir dari waktu yang
malam, lalu berseru, adakah orang-orang yang meminta, pasti akan kuberikan dan
adakah orang yang mengharap ampunan, pasti akan ku ampuni baginya sampai tiba
waktu shubuh.” Sholat sunah tahajud dilaksanakan dengan munfarid (tanpa
berjemaah). Pelaksanaannya bisa dengan 2 rakaat ditutup dengan witir 1 rakaat.
Boleh juga 8 rakaat dengan witir 3 rakaat.
Hal terpenting dari shalat tahajud
adalah merenungi hidup ini, melakukan introspeksi hari kemarin & memohon
ampunan kepada Allah SWT dengan seraya beristighfar dengan penuh kekhusyukan.
Memohon diberikan kemudahan dalam melaksanakan aktivitas wsok hari, dan yang
lebih penting berdoa kepada Allah agar dilapangkan rezekinya. Shalat tahajud
ini mempunyai beberapa keutamaan yaitu:
- Allah akan mengangkat ke tempat
yang terpuji, dalilnya adalah “Dan pada sebagiab malam hari bertahajudlah
kamu sebagai suatu ubadah tambahan bagimu ; mudah-mudahan tuhanmu
mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”
- Shalat malam dapat mendekatkan diri
kepada Allah SWT dan dapat menghapus dosa, dalilnya adalah “Hendaklah
kalian melaksanakan sholat malam karena sholat malam itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh
sebelum kalian, ibadah yang mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, serta
penutup kesalahan dan penghapus dosa.”
- Kemuliaan orang beriman ada pada
sholat malam
Ada
beberapa cara agar kita dimudahkan untuk melaksanakan sholat malam, yaitu :
- Berusaha untuk tidur di awal malam
dan menjauhkan diri dari begadang. Rasulullah membenci tidur sebelum
shalat isya dan berbicara sesudah sholat isya.
- Ketika akan tidur, perhatikan
adab-adab tidur, misalnya membaca doa sebelum tidur, membaca ayat kursi,
membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah
- Tidur sebentar di siang
- Meninggalkan kemaksiatan, dosa, dan
perbuatan bid’ah
- Berkeinginan kuat untuk sholat malam
Komentar
Posting Komentar