laporan praktikum perbanyakan tanaman

PERBANYAKAN TANAMAN
( Laporan Akhir Praktikum Perbanyakan Tanaman)




Oleh
Karina Zulkarnain
1314121095
Kelompok 1


download.jpg





JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
I. PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Pengetahuan tentang konsep perbanyakan tanaman sangat penting untuk diketahui agar dapat dipahami. pengertian perbanyakan tanaman dan membedakan pengelompokan dalam perbanyakan tanaman. Selain itu, juga perlu didukung pengetahuan tentang arti penting dari perbanyakan tanaman agar dapat dipahami perlunya dilakukan perbanyakan tanaman ditinjau dari aspek anatomi, fisiologi, dan genetik. Pemahaman tentang konsep perbanyakan tanaman juga perlu didukung dengan pengetahuan tentang teknik-teknik yang dapat digunakan dalam perbanyakan tanaman.

Perbanyakan tanaman secara vegetatif juga perlu pemahaman tentang pengatahuan aspek-aspek pentingnya meliputi aspek anatomi, fisiologi, dan genetik. Aspek anatomi perbanyakan tanaman berkaitan dengan pengetahuan struktur internal dari akar, batang, dan daun untuk  memahami proses terbentuknya akar adventif pada stek dan cangkok dan terbentuknya penyatuan sambungan pada penyusuan, okulasi, dan sambungan. Aspek fisiologi perbanyakan tanaman yang perlu diketahui adalah peranan secara fisiologis berbagai hormon tanaman dalam mempengaruhi proses pertumbuhan hasil perbanyakan tanaman. Aspek genetik perbanyakan tanaman berkaitan dengan keseragaman dan keragaman secara genetik tanaman yang diperbanyak secara vegetatif. Ketiga aspek tersebut apabila dipahami dengan benar diharapkan akan menunjang keberhasilan dalam pelaksanaan perbanyakan tanaman.


1.2 Tujuan

Tujuan dilaksanakannya praktikum ini adalah untuk :
1. Mengetahui cara perbanyakan tanaman secara generatif maupun vegetatif
2. Mengetahui fungsi IBA bagi pertumbuhan tanaman
3. Mengetahui dasar-dasar kultur jaringan
4. Mengetahui fungsi khlorok dan fungisida pada perbanyakan tanaman





















II.                METODOLOGI PERCOBAAN


2.1  Penyemaian Manggis

2.1.1   Alat dan Bahan
Alat yang dibutuhkan dalam penyemaian biji manggis ini yaitu gelas aqua sebagai tempat semai 3 buah dan kamera. Sedangkan bahan yang diperlukan antara lain tanah, pasir, biji manggis, larutan klorok, fungisida, dan air.

2.1.2   Cara Kerja
Cara kerja dalam penyemaian manggis adalah sebagai berikut:
1          Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk penyemaian.
2          Disiapkan media tanam untuk semai manggis yaitu campuran antara tanah dan pasir dengan perbandingan 1:1
3          Disiapkan 3 buah gelas aqua, lalu dimasukkan media tanam yang telah dibuat tadi ke dalam 3 buah gelas aqua.
4          Disiapkan juga larutan klorok dan larutan fungisida.
5          Direndam biji manggis yang akan disemai ke dalam larutan klorok selama ± 1-2 menit.
6          Selagi menunggu biji manggis yang sedang direndam, disemprotkan larutan fungisida ke media tanam secukupnya.
7          Ditiriskan biji manggis dari larutan klorok, setelah itu ditanam biji manggis pada media tanam yang telah disiapkan masing-masing ditanam 3 biji manggis pada satu media.
8          Dilakukan penanaman dengan 3 perlakuan yang berbeda yaitu miring, telentang, dan telungkup.
9          Disiram masing-masing biji manggis yang telah ditanam.


10      Diberi label pada masing-masing gelas aqua yaitu nama peletakan atau perlakuan lalu didokumentasikan.

2.2    Perawatan Tanaman Induk, Pencangkokan Tanaman Induk, dan Pindah Tanam Cangkok Tanaman Induk yaitu Tanaman Kenanga

2.2.1    Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan dalam perawatan tanaman induk antara lain koret, kamera, tanaman induk yaitu tanaman kenanga.

Sedangkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pencangkokkan tanaman induk yaitu cutter, plastik, kamera, tanah, air, dan pasta IBA.

2.2.2    Cara Kerja
Cara kerja dalam perawatan tanaman induk adalah sebagai berikut:
1.        Dibersihkan terlebih dahulu daerah sekitar tanaman induk jika terdapat gulma yang menutupi tanah dan mengganggu tanaman induk.
2.        Dibuat rorak/ piringan pada masing-masing tanaman induk yang telah dibersihkan. Piringan yang dibuat diberi jarak dari tanaman induk sekitar 1 meter atau menyesuaikan diameter tajuk tanaman.
3.        Kemudian dibuat lubang untuk dilakukan pemupukan.
4.        Diberi pupuk NPK mutiara pada masing-masing tanaman induk, yaitu 50 g  (5 tutup botol aqua) untuk tanaman kelengkeng dan 30 g (3 tutup botol aqua) untuk tanaman alamanda.
5.        Ditutup kembali dengan tanah setelah dipupuk lalu disiram, kemudian didokumentasikan.

Cara kerja dalam pencangkokkan tanaman induk adalah sebagai berikut:
1.        Disiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk mencangkok tanaman induk yaitu tanaman kenanga.
2.        Dipilih bagian batang tanaman kenanga yang akan dicangkok.
3.        Dibagi perlakuan yang akan digunakan, yaitu perlakuan media air, perlakuan larutan IBA, perlakuan larutan gromor, perlakuan media tanah dan perlakuan tanah yang diberi pasta IBA.
4.        Dikuliti tanaman kenanga dengan menggunakan cutter sampai terlihat kambium pada batang tanaman kira-kira sepanjang 2 kali diameter batang ± 2 cm.
5.        Diberi perlakuan pada masing-masing batang tanaman yang telah dicangkok.
6.        Setelah diberi perlakuan, ditutup kedua cangkokkan dengan tanah lalu dibungkus dengan plastik dan diikat dengan kuat menggunakan tali rafia.
7.        Diberi lubang sedikit pada bagian atas batang dan disiram dengan air secukupnya jika tanah tidak cukup lembab.
8.        Didokumentasikan dan dilakukan pengamatan serta pemeliharaan setiap harinya.

2.3    Penanaman Buah Khusus yaitu Buah Jeruk

2.3.1    Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan dalam penanaman buah khusus yaitu tanaman jeruk antara lain pot 5 buah, klorok, fungisida, biji jeruk, tanah, pasir, dan air.

2.3.2    Cara Kerja
Cara kerja penanaman buah jeruk adalah sebagai berikut:
1          Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk penanaman buah jeruk.
2          Disiapkan media tanam yaitu campuran antara tanah dan pasir dengan perbandingan 1:1.
3          Disiapkan 5 buah pot, lalu dimasukkan media tanam yang telah dibuat tadi ke dalam 5 buah pot tanaman.
4          Disiapkan juga larutan klorok dan larutan fungisida.
5          Direndam biji jeruk yang akan disemai ke dalam larutan klorok selama ± 1-2 menit.
6          Selagi menunggu biji jeruk yang sedang direndam, disemprotkan larutan fungisida ke media tanam secukupnya.
7          Ditiriskan biji jeruk dari larutan klorok, setelah itu ditanam biji jeruk pada media tanam yang telah disiapkan masing-masing ditanam 3 biji jeruk  pada satu media.
8          Dilakukan penanaman dengan 3 perlakuan yang berbeda yaitu miring, telentang, dan telungkup.
9          Disiram masing-masing biji jeruk yang telah ditanam.
10      Diberi label pada masing-masing pot  yaitu nama peletakan atau perlakuan lalu didokumentasikan.

2.4    Penanaman Secara Vegetatif Bawang Merah, Bawang Putih, Umbi Jalar, Kentang, dan Seledri

2.4.1    Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan dalam penanaman secara vegetatif bawang merah, bawang putih, umbi jalar, kentang, dan seledri antara lain 2 buah pot ukuran sedang, tanah, air, 3 buah bawang merah, 3 buah bawang putih, 1 umbi jalar, 1 buah kentang, 1 buah seledri serta kamera.

2.4.2    Cara Kerja
Cara kerja penanaman bawang merah, bawang putih, umbi jalar, kentang, dan seledri adalah sebagai berikut:
1          Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk penanaman.
2          Disiapkan media tanam yang diperlukan yaitu tanah kemudian dimasukkan ke dalam 2 buah pot ukuran sedang yang telah disiapkan.
3          Disiram media tanam dengan air secukupnya agar tetap lembab.
4          Ditanam pada pot pertama umbi bawang merah, bawang putih, dan seledri.
5          Ditanam juga pada pot kedua umbi jalar dan kentang.
6          Disiram kembali dengan air secukupnya.
7          Diberi label pada masing-masig pot dan didokumentasikan.



2.5    Setek Batang Alpukat

2.5.1    Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk penanaman dengan setek batang alpukat antara lain 2 buah pot, kamera, air, pasir, kompos, setek batang alpukat, dan pasta IBA.

2.5.2    Cara Kerja
Cara kerja penanaman dengan setek batang adalah sebagai berikut:
1          Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam penanaman setek batang.
2          Disiapkan media tanam yaitu berupa campuran pasir dan kompos.
3          Dimasukkan media tersebut ke dalam 2 pot yang telah disiapkan.
4          Ditanam setek batang alpukat pada pot pertama dengan memberikan pasta IBA pada ujung batang alpukat.
5          Ditanam juga setek batang alpukat pada pot kedua dengan tanpa perlakuan pasta IBA.
6          Disiram setek batang yang telah ditanam lalu didokumentasikan.

2.6    Pembuatan IBA

2.6.1    Alat dan Bahan
Alat yang dibutuhkan untuk praktikum ini adalah gelas aqua, stoples, pengaduk, dan kamera.  Bahan yang digunakan adalah IBA 0.1 ppm, bedak talek 99.5 gr, fungisida 0.4 gr, dan aquades secukupnya. 

2.6.2    Cara Kerja
Adapun langkah kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1          Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2          Dimasukkan IBA 0.1 ppm ke dalam wadah (stoples) yang telah disediakan.
3          Ditambahkan bedak talek 99.5 gr.
4          Ditambahkan fungisida 0.4 gr.
5          Ditambahkan air aquades secukupnya.
6          Diaduk hingga semua bahan tercampur.
7          Didiamkan dan disimpan larutan IBA.
8          Dilakukan pengadukan secara berkala agar IBA tidak mengendap.
9          Diperoleh larutan IBA 100 ml.

2.7    Penanaman Benih Pepaya Secara Generatif

2.7.1    Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan untuk penanaman benih pepaya secara generatif antara lain satu buah pot, kamera, tanah, buah pepaya, dan air.

2.7.2    Cara Kerja
Cara kerja penanaman benih pepaya adalah sebagai berikut:
1          Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk penanaman benih pepaya.
2          Disiapkan benih pepaya dengan cara memisahkan bijinya dari daging buah pepaya.
3          Dibersihkan biji pepaya yang telah dipisahkan tadi dari lendirnya menggunkan air dan abu gosok.
4          Biji yang telah dibersihkan tadi, dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian pertama untuk ditanam langsung dan bagian kedua dijemur terlebih dahulu sebelum ditanam.
5          Disiapkan media tanam yaitu tanah ke dalam pot.
6          Ditanam biji pepaya yang masih basah ke dalam media yang telah disiapkan lalu disiram dan didokumentasikan.








III. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Penyemaian Manggis

Hasil yang diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

No
Perlakuan
Minggu ke-
Tinggi tanaman (cm)
1.
Terlentang
4

2.
Kotiledon menghadap ke bawah


3.
Pucuk diatas


4.
Terlentang
5

5.
Kotiledon menghadap ke bawah


6.
Pucuk diatas


7.
Terlentang
6

8.
Kotiledon menghadap ke bawah


9.
Pucuk diatas


10.
Terlentang
7

11.
Kotiledon menghadap ke bawah


12.
Pucuk diatas


13.
Terlentang
8

14.
Kotiledon menghadap ke bawah


15.
Pucuk diatas





3.2 Perawatan Tanaman Induk, Pencangkokan Tanaman Induk, dan Pindah Tanam Cangkok Tanaman Induk yaitu Tanaman Kenanga



3.3 Penanaman Buah Khusus yaitu Buah Jeruk



3.4 Penanaman Secara Vegetatif Bawang Merah, Bawang Putih, Umbi Jalar, Kentang, dan Seledri



3.5 Setek Batang Alpukat



3.6 Pembuatan IBA



3.7 Penanaman Benih Pepaya Secara Generatif



Komentar

Postingan Populer